BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 04 Mei 2009

Kesehatan Mata

Penglihatan jelas dapat membantu kita dalam berbagai hal, misalnya bekerja, menikmati pemandangan alam, atau komunikasi dengan orang lain. Jika ingin memiliki mata yang sehat, sudah tentu Anda harus merawatnya.

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mempertahankan kesehatan mata, simak saja disini :

  1. Periksa kesehatan mata pada dokter ahli mata. Pada kunjungan tersebut tidak hanya dilakukan pemeriksaan kemapuan pandang (visus), melainkan juga pemeriksaan tekanan bola mata (untuk mengetahui glaukoma), pemeriksaan degenerasi makula, kemungkinan katarak, dan pemeriksaan lain. Jika memiliki riwayat penyakit mata, diabetes, atau darah tinggi, disarankan melakukan pemeriksaan setidaknya dua kali setahun.
  2. Segera konsultasi dengan dokter jika didapatkan perubahan pada kemampuan pandang, misalnya pandangan ganda atau kabur, terdapat huruf yang hilang saat melihat hasil cetakan, tidak dapat melihat wajah dengan jelas, atau gangguan pandang lainnya.
  3. Lindungi mata dari paparan sunar ultra violet (UV), debu, angin dan cahaya yang terlalu kuat. Jika berada di daerah dengan sinar matahari sangat kuat, gunakan kacamata UV.
  4. Konsumsi makanan yang sehat untuk mata, misalnya yang mengandung antioksidan, karotin (wortel, bayam), mengandung seng (daging sapi atau domba), dan selenium (ikan atau daging merah).
  5. Hindari cedera mata. Gunakan kacamata pengaman saat bekerja, terutama bila pekerjaan yang beresiko, misalnya di bengkel, pekerjaan bangunan, atau pekerjaan lain. Jika terdapat benda asing di mata, jangan dikucek, lebih baik gunakan air hangat steril untuk membersihkan benda asing tersebut atau segera bawa ke dokter.

Saat Menonton Televisi
Sebenarnya menonton televisi merupakan hal yang aman bagi mata, karena peregangan di mata saat melihat televisi tidak terlalu berlebihan dibanding saat menbaca. Dengan memperhatikan hal berikut, mata Anda aman saat melihat televisi :
  1. Pencahayaan yang memadai, tidak terlalu besar dan terlalu rendah. Pencahayaan yang terlalu kuat dapat mengurangi kontras di layar dan mengaburkan pandangan. Sebaiknya tidak menempatkan sumber cahaya yang dapat mengakibatkan pantulan di televisi. Sebaiknya warna di sekitar televisi bercorak netral.
  2. Sebaiknya cahaya di ruang televisi tidak gelap total. Ruangan yang gelap total mengakibatkan kontras televisi menjadi berlebihan sehingga mengganggu kenyamanan mata. Warna di ruangan tidak menyesuaikan dengan televisi, melainkan televisi yang menyesuaikan kondisi ruangan.
  3. Perhatikan jarak menonton. Setidaknya jarak antara mata dan televisi adalah lima kali diameter layar. Pada jarak tersebut, gambar dapat terlihat jelas dan tidak mengganggu mata. Jika sering menonton dalam jarak dekat, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesehatan mata. Rabun jauh (myopia) sering terjadi pada anak yang menonton televisi dalam jarak dekat.
  4. Pastikan televisi telah diatur dengan baik. Posisi televisi sebaiknya sejajar dengan mata sehingga ketika menonton tidak harus mendongak atau membungkuk.
  5. Jika diharuskan memekai kacamata, gunakan kacamata tersebut saat menonton televisi.
Ketika Menggunakan Komputer
Berinteraksi dengan layar komputer dalam waktu lama mengakibatkan mata teregang dan kering. Beberapa tips yang berkaitan dengan layar televisi dapat digunakan saat menggunakan komputer.
  1. Jika sudah terlalu lama, sebaiknya berhenti dulu beberapa saat untuk mengistirahatkan mata. Selain itu, sering berkedip juga disarankan untuk menghindari mata kering.
  2. Jika ada agangguan penglihatan saat menggunakan komputer, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter ahli mata.
  3. Jarak antara layar monitor dengan mata sekitar 30-40 cm dengan posisi bagian atas layar sesuai degan ketinggian bola mata atau sedikit di bawah batas mata.
  4. Pastikan monitor yang Anda gunakan dapat diatur kemiringannya agar mudah menyesuaikan dengan posisi mata. Jika memiliki dana, sebaiknya menggunakan monitor LCD karena radiasinya lebih rendah dibanding dengan monitor CRT.
  5. Gunakan screen protector di layar komputer untuk mengurangi pancaran radiasi.
  6. Jika mengalami gangguan penglihatan, baik rabun jauh atau dekat, gunakan kacamata untuk memastikan bahwa bayangan tepat jatuh di retina.

Sabtu, 02 Mei 2009

Jangan Umbar Foto Dan Data Di Facebook

Jangan terlalu lengkap memasang profil diri dan foto di Facebook! Jangan terlalu gampang berteman di Facebook! Waduh, seruan tersebut tentunya tidak terlalu populer, atau cenderung diabaikan, bagi para Facebooker sejati. Ya memang, karena dengan bergesernya konsep dan ide sebuah pertemanan, maka tak apalah pada kenyataannya kita hanya punya segelintir teman di dunia nyata sepanjang punya berjibun (ratusan, ribuan) teman di situs jejaring sosial.

Seolah-olah dengan demikian keeksisan Anda adalah seberapa banyak teman yang dimiliki. Padahal dengan semakin banyak teman, yang kadang hanya teman sekedar kenal atau bahkan tak ingat lagi siapa dia atau bertemu dimana, maka semakin rentan terekspos data diri kita ke pihak-pihak di luar kontrol kita.

Walhasil, dengan demikian Anda akan semakin mudah menjadi korban ‘impersonation‘. Apa itu? -
Kasus

Tulisan ini sengaja saya buat dan saya titipkan ke detikINET, karena ada satu kasus yang langsung menimpa salah satu mahasiswi saya di sebuah perguruan tinggi swasta tempat saya mengajar. Si mahasiswi tersebut belum lama berselang mengadukan kisahnya kepada saya bahwa hampir tiap saat dirinya melalui ponsel dihubungi orang yang tidak dikenal, bahkan di tengah malam sekalipun.

Setelah saya gali informasi lebih lanjut, ternyata saya temukan bahwa data dirinya di Facebook, entah oleh siapa, di-copy dan dijadikan sebuah blog di Blogspot.com. Blog tersebut seolah-olah dikelola langsung oleh si mahasiswi tersebut. Inilah yang disebut dengan kasus ‘impersonation

Bahkan si pelaku (impersonator), memindahkan sebagian foto-foto si mahasiswi tadi dari Facebook ke sebuah situs penyimpanan foto gratisan, imageshack.us. Isi blog tersebut, cenderung berupa pencemaran nama baik dan melecehkan martabatnyat sebagai wanita.

Celakanya lagi, di blog tersebut dicantumkan pula nomor ponsel yang sehari-hari digunakan oleh mahasiswi tersebut. Maka, hampir tiap saat dia harus menjelaskan bahwa dirinya bukanlah seperti apa yang tertulis di blog pada setiap penelpon yang masuk.

-

Penyelesaian

Kasus ini agak rumit, karena tempat si impersonator meletakkan data-data dan foto-fotonya berada di luar ranah Indonesia. Tetapi upaya tetap harus dilakukan. Di blogspot.com atau blogger.com, ada fasilitas untuk melakukan ‘flag blog‘, dengan pilihan ‘impersonation’. Kita harus meng-attached hasil scan KTP atau SIM yang dapat membuktikan bahwa kita adalah korban dari pelaku impersonation.

Setelah kita men-submit, maka kita tinggal menunggu keputusan dari pengelola layanan blog tersebut untuk mencabut atau menghapus alamat blog yang menjadi keberatan kita.

Pun setali tiga uang dengan foto-foto yang terlanjur tersimpan di imageshack. Ada fitur untuk melaporkan dan meminta penghapusan foto-foto yang kita anggap materi berhak cipta, mengandung unsur pornografi ataupun kekerasan. Asumsinya, foto yang diambil dari akun Facebook kita tanpa seijin kita, adalah foto yang melanggar hak cipta.

-

Pencegahan

Agar kasus tersebut tidak terulang kepada siapapun, maka ada baiknya langkah-langkah pencegahan berikut ini bisa dijalankan ketika di dunia Facebook:

1). Jangan terlalu lengkap memasang profil atau data diri di Facebook. Tentunya semakin lengkap profil/data diri terpasang, semakin mudah mendapatkan teman. Tetapi di sisi lain, semakin beresiko pula data diri kita disalah-gunakan (abused)

2). Jangan memasang foto-foto diri Anda yang sekiranya Anda sendiri tidak akan merasa nyaman apabila foto tersebut tersebarluaskan secara bebas. Ingatlah, walau foto tersebut “hanya” diposting di akun Facebook Anda, sebenarnya itu sama saja dengan menyebarlukaskan foto tersebut ke publik. Sekali terposting dan tersebar, maka sangat sulit (dan nyaris mustahil) Anda bisa mencabut foto Anda dari Internet. Maka, selektiflah dalam berpose dan memposting foto Anda.

3). Jangan sembarangan ‘add friend atau melakukan approval atas permintaan seseorang untuk menjadi teman Anda. Cara memilah dan memilihnya mudah, yaitu lihat saja berapa jumlah “mutual friends” antara Anda dengan seseorang tersebut. Semakin sedikit “mutual friends“-nya, berarti semakin sedikit teman-teman Anda yang kenal dengan dirinya, yang berarti semakin beresiko tinggi. Pastikan Anda hanya menerima “pertemanan” yang “mutual friends“-nya cukup banyak.

4). Jangan sembarangan menerima tag photo. Bolehlah kita “banci tagging“, tetapi berupayalah lebih selektif. Artinya, sekali Anda terjun ke Facebook, rajin-rajinlah memeriksa “keadaan sekeliling”. Karena kita kadang menemukan foto diri kita yang di-upload dan di-tag oleh orang lain, padahal kita tidak suka foto tersebut disebarluaskan. Segera saja kita “untag” diri kita dari foto tersebut dan kalau perlu minta teman kita yang melakukan upload foto tersebut untuk mencabutnya.

5). Jangan tunda-tunda, ketika Anda menemukan data atau profil Anda digunakan oleh pihak lain untuk hal-hal di luar kontrol Anda, segeralah bertindak. Membiarkannya, justru akan membuatnya makin berlarut dan berdampak destruktif, setidaknya untuk kenyamanan diri sendiri. Laporkan langsung ke pengelola layanan tempat kejadian ‘impersonation‘, untuk segera mencabut informasi aspal (asli tapi palsu) tersebut. Atau, mintalah bantuan pada orang atau pihak yang sekiranya bisa atau paham bagaimana mengatasi hal di atas.


By : Internetsehat

Pikiran Ku

Ga tau apa yang kadang aku sendiri pikirin. Pernah ga sich yang lain punya raga tetapi pikiran anda entah memikirkan apa? Kadang pikiran kaya gitu suka bikin aku menjadi ga jelas seakan-akan ku ga tau apa yang mau aku kerjakan, atau apa yang aku pikirkan, entah itu pikiran menyenangkan atau pikiran yang rasanya hanya di ketahui hati ku saja. Aku seakan ga tau perasaan ku ini senang, sedih, atau benci sama sesuatu. Yang jelas dikala ku merasa kaya gitu ku merasa benar-benar menjadi seseorang yang sangat asing.